Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2023

Berjalan Sejauh Nyaman Memberimu Pelangi

Gambar
Berjalan Sejauh Nyaman Memberimu Pelangi Oleh : Maria Yohana Juita Marsil       Perjalan akan mengukir jalannya sendiri saat engkau membiarkan kakimu melangkah. Hidup akan selalu memiliki rotasinya untuk terus berproses. Menjelajahi setia barisan peristiwa yang mengundang dengan seduh dan teduh yang mengayomi setiap langkah untuk bersua dalam berproses. Sebagian hidup yang menghadirkan banyak orang dalam setiap peristiwa dan mengizinkan banyak hal yang terjadi. Bertemu dengan orang yang memberikan banyak inspirasi dalam hidup adalah cara Semesta mengajari untuk terus bergegas, melangkah, dan mewujudkan setiap tekad penuh nekat. Hal yang paling disyukuri adalah bertemu dengan mereka yang mencintai rasa luka. Terkadang memang sulit untuk bertahan dengan segala yang tak mudah. Namun jalan akan menjumpai alurnya tersendiri bagi yang mau bertahan.       Bertahan dalam harapan yang menggumpal dan berharap akan melebur dengan kehangatan yang...

ANGANKU

Gambar
ANGANKU   Oleh : Maria Yohana Juita Marsil Anganku menjulang jauh Tenggelam dalam relung jiwa  Meronta saat jiwaku masih terlelap Sejak harapku melintas memberi asa Desakan jajakmu mampir menggebu Terus bergurau mengisah sukma Tak resah di kala nyata merekam Menyapa malam kelam kian gemilan  Menggiring menata  pijaran yang nampak Anganku merindu peluh Terlalu jauh jarak pemisah Tak menemu cara hingga jera mendesak Sulit kudekap mencipta suka Meraih lintasan untuk kembali Pastikan angan segera bertasbih Anganku mendekap sukma Mencoba membisik rasa melalui indra Segera merangkul dalam kehangatan  Membisik rasa  bersua dengan tenang Hasrat kian menggumpal menghiasi jiwa Gemetar beriringan penuh gundah Tak tertahan dalam lugu Menunggu sinar membawa kasih

Rahim Mama Pelipur Jiwa

Gambar
Menyinar Tiada Batas Oleh : Maria Yohana Juita Marsil, S.Pd Waktu kini berlalu dengan pamitnya yang begitu sempit Dalam tangkupan yang masih diandai seperti itu masih meronta Dengan kelabu setiap detik yang berdetak yang semakin leluasa Mencari dengan sejuta mengapa yang kian tak beralasan Adakah makna yang masih tersirat yang masih bergantung tak jelas Lantas siapa yang ditemui untuk sejenak menjelas sembari  mejawab Rasa gelisah yang meronta hingga menguras emosi tanpa sebab Meruang dalam keadaan gelap yang nyaris hidup tak memberi arti Luka mana yang sengaja dicampak hingga tak terlihat nyata Dengan panca indra yang seharusnya dimanjakan dengan kasih Hanya menggambar perih yang sudah sekian menggumpal Harus diakui mingkin tak seharusnya dirasa oleh jiwa Sejenak menatap ke arah yang jauh mencoba merenung Dengan mengundang damai agar segera memihak Mengisi kekosongan dalam setiap bulir jiwa retak Sunyi tak menggambar kasih yang sekian meminta Perlahan cahaya itu mulai ...

Porong Beka Momang Kaeng One Lino

Gambar
Porong Beka Momang Kaeng One Li no Oleh :  Maria Yohana Juita Marsil Senget jaong tau dia Senget nunduk tau bae Tau lewen mose kaeng one tana lino ho'o. Pitu leso le M ori dedek tana lino ho’o Tau lengkap ngasang icin lino Landing pande de minak mata agu minak  bokak Poka taung si puar tapa si satar toe pikir ici tuka tau mose ngger olo'n Hu lawa Ome bae poka puar neka hemong weri kole Porong mose tedeng len  Agu toe manga’s geong pande weong nai Mai ga ite cama-cama lami dia's pende dise ine agu mbate dise ame. Porong beka mesen momang kaeng one tana lino Ame, Ine, ase agu kae gaku Lami dia tana mbate tau mose lewe Porong duat le gula we le mane Senget runing ngkiong tau lelang titi wai To’o le gula neka mejeng hese agu  neka ngonde holes We’e le mane porong dumpun duat tau ici tuka Porong rame raes lami tana tiwa  Reges tawa lonto leok  Tau jari’n le  Mori ata ngara’n agu dedek