Sebatas Ilusi Yang Berkutik Oleh : Maria Yohana Juita
Sebatas Ilusi Yang Berkutik
Oleh : Maria Yohana Juita
Sebuah rutinitas kembali bersuara
Menjinak rasa yang kian menggumpal
Seiring bisikan kata yang berbaris singkat
Perlahan menyelimuti lautan rasa
Tertata aksara yang menjiwai
Setiap rasa yang menggubris
Dengan lekukan ruas yang bercabang
Menambah ribuan sinema yang terpancar
Sebuah tema yang bersemi
Berkisaran waktu hendak meronta
Suatu tanda jeas akan nyata
Membuka kisah diluapan yang membiru
Perlahan menjumpai setiap gundah
Meminta hak untuk untuk segera berbaring
Di anatara luapan hayalan yang diundang
Menjamu batang yang kian mengginsul
Berselaras nada yang dikumandangkan
Serpihan kias merajut di anatara lembah
Bukan sebatas rasa yang berlaga
Melainkan rasa yang menjumpai setiap riuh
Jiwa yang berkolaborasi dengan suguhan nyata
Di balik bukit lekukan yang membinar di kedalaman
Menjumpai janji setiap syair menanti kisah
Membalut segala rupa menemui lingkaran pena
Tak indah untuk digores bakti masa belum berdetik
Selembut fajar dari ujung timur yang kian melamar
Di setiap gulatan waktu yang bergegas pergi
Perlahan membuyar di balik tirai yang menyeka
Meminta hati tak harus resah
Tak perlu letih hingga jiwa tertatih
Merasa seakan hati tak kunjung damai
Di antara segala keusikan yang tak berpetuah
Sebatas ilusi yang berkuitk
Di sela bisikan kata yang mencari jejak
Terbingkai jelas dari setiap sobekan
Anatara rantai sajak yang mengamuk
Meminta makna dalam ambigu
Yang menggerutu hingga mengatup
Mencoba mencari di setiap berisan
Menemui ringkasan makna yang tercecer
Komentar
Posting Komentar