Barisan Waktu Menepi


"Barisan Waktu Menepi "
-------------------------------------------------
Oleh : Maria Yohana Juita Marsil

Malam kembali berbincang 
Kini kelopak mata mulai bercerita
Bersama gelembung kelam 
Menyepi di tengah kebisingan
Pada ramuan kian menjamu
Bertahan dengan rengsokan sepi
Menyesak dalam relung jiwa

Menyogok sempat untuk sejenak
Ditelan ribuan silau yang menyamar
Masih membisu di telan keheningan
Menepi perlahan membuyar 
Seiring bisiskan hati penuh tanda
Andaikan nyata engkau di sini
Mengisi kosongnya relung yang rapuh


Tak secercah di kejauhan akan jawaban
Untuk setiap kata yang menyesak 
Mendamai rasa untuk bersua
Hingga kepungan hasrat mampu berguling
Rengsokan sepi kian menggumpal
Masih bergurau dengan suka yang sama
Dalam benturan sukma masih menunggu
Bersama sujuta kerinduan untukmu di sini
Menyisihkan kasih itu tetap sama

Nampak raga tuk saling sapa 
Membingkis butiran rinduku yang tercecer
Masih menunggu dentingan waktu 
Mendekapmu dalam  pelukan 
Sambil menatap senja yang kian pamit
Menyuguh rasa dengan riuh candamu 

Pelipur jiwaku terasa asing
Bagai rengusan tak berasa
Mengingin dalam lekukan 
Untuk menyiap citraan
Berpaling tak menggubris
Seakan jiwa tertata sempurnah

Harus kukatakan bahwa mungkin 
Jalan yang jelas masih meninggal tanya
Lalu mengapa seakan baik adanya
Betapa rasa tak pernah berarti 
Tak pernah bermakna hingga diasingkan
Mungkin siur yang membidik 
Hingga tak peka akan janji 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEREMPUAN ITU BERHARGA, ISTIMEWA, DAN TAK PANTAS DILUKAI

Marry Christmas 2023 and Happy New Year 2024

Berjalan Sejauh Nyaman Memberimu Pelangi