Nantikan Waktu Bersuara


Nantikan Waktu Bersuara
-------------------------------------------------
Oleh : Maria Yohana Juita

Untuk yang terakhir kini aku hanya bisa menatap 
Sejauh mana Kata indahmu menyesak hati ketika suaramu membisik telingaku
Separuh raga kini terasa berat
Saat kutahu akhir kata adalah pergi
Pandangan membuyar seketika 
Arus nadi berdegup begitu kencang
Entahlah
Harus kuterima dengan ikhlas
Walau hati menentang yang seharusnya
Luka yang tertanam begitu mendalam
Tak terarah mencuat jiwa yang kemarin sangat damai

Kini harus mengangguk seakan mengerti meski tak mengenal arti yang dipadukan
Mungkikah 
Akan jelas seperti cerita kemarin yang sempat diriuahkan mereka
Tentang kita yang tak mampu meyakini
Andai engkau sadar bagaimana keraguan mereka menguatkanku untuk terus bersamamu
Bahkan sudah jelas bahwa tak ada alasan untuk saling menjauh

Apakah seharusnya membenarkan  ramalan bahwa kita sebatas menjalani
Desiran itu masih kusempatkan dalam simpulku dalam-Nya untuk membenihnya bersamamu
Kini semua semakin tak terarah 
Setapak itu seakan tak pernah kita lalui 
Untuk melihatpun mata seakan perih 
Apalagi harus menyusuri dengan indah pasti akan menyulitkan bagi kita
Sudahlah 
Mari saling melupa 
Mungkin waktu tak berdetik  untuk kita 
Lupakan tentang segalanya
Akan kita yang pernah bersua di hari kemarin

Pasti akan lebih indah saat aku dan dirimu melalui jalur meski tak melewati setapak yang sama 
Meski tangan tak saling menggengnggam
Dan mata tak harus saling berisyarat
Meyakini semua ada masanya
Akan lebih indah untuk berdiri tak harus berdampingan
Sehingga kesempatan mengizin untuk saling menunggu 
Dan detik memanggil akuu dan dirimu berikrar di mesbah-Nya yang kudus
Dengan cincin yang melingkar di jari manis kita 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEREMPUAN ITU BERHARGA, ISTIMEWA, DAN TAK PANTAS DILUKAI

Marry Christmas 2023 and Happy New Year 2024

Berjalan Sejauh Nyaman Memberimu Pelangi