Pribadi Yang Menjadi Berkat

Pribadi Yang Menjadi Berkat 
Oleh : Maria Yohana Juita Marsi

    Kehidupan akan memberimu banyak arti saat diri membiarkan dibentuk oleh setiap orang yang memberimu banyak kesempatan. Karakter akan dinilai sangat baik saat kamu mampu menjadi terang bagi sesama. Sebuah pengalaman akan menghadirkan impian terbesarmu perlahan-lahan akan membawamu sampai pada sebuah kesempatan. Berkarya dengan sepenuh hati adalah sebuah alasanku untuk melangkah menuju terang. Pengalaman iman yang luar biasa dalam hidupku menjadikanku semakin mengerti bahwa kasih Tuhan Yesus sungguh berkarya dalam hidupku. Sebuah awal yang baik saat membiarkan diri menjalankan sebuah kesempatan tanpa sebuah keterpaksaan. Saya berdiri di sini semua karena Tuhan Yesus.

   Awalnya ini hanyalah sebuah mimpi yang terkadang selalu berpikir “apakah aku mampu?”Tetapi perlahan semua berjalan dengan begitu amat sangat baik. Tak pernah terbayangkan mimpi akan membawaku sampai pada sebuah titik di mana saya menyadari langkah membawaku menemui impianku dengan begitu indah. Bahkan semua orang yang aku jumpai selalu ada dan memberikan apa yang benar-benar saya butuhkan di setiap proses yang sedang dijalankan. Aku sangat merasakan buah dari sebuah dari kerja keras dan proses belajar membawaku menemukan jati diri yang sesungguhnya. Akan aku ceritakan bagaiamana pengalaman menjadi berkat bagi diri sendiri dan banyak orang. 

        Teringat lagi belasan tahun yang lalu dimana saya masih duduk di bangku sekolah dasar yang memiliki banyak kemauan untuk belajar. Saya memiliki bakat dalam menari dan menyanyi sejak SD, waktu itu tepat kelas 5 SD dan saya dipercayakan untuk menjadi pemazmur dalam misa penerimaan komuni pertama bagi kelas 4. Tentu sebagai siswa SD saya sangat takut karena ini merupakan pengalaman saya untuk tampil pertama membawakan Mazmur. Tetapi entah mengapa saya tidak pernah menolak setiap kepercayaan yang diberikan. Saya sadari bahwa membawakan mazmur dan bacaan, ajuda, dan menari sangat berbeda. Tetapi yang saya yakini pasti saya bisa. Semenjak saat itulah saya mulai percaya diri untuk tampil dan berusaha memberikan yang terbaik. Di antara banyak kegiatan yang paling saya sukai adala mengikuti kegiatan Sekami setiap hari Minggu bersama Frater atau Suster yang datang berkunjung ke Stasi Wae Moto. 

       Waktu terus membawaku hingga kesempatan memberiku banyak pengalaman yang luar biasa untuk memberikan yang terbaik. Hingga pada suatu waktu semasa kuliah saya menemukan seseorang yang sangat memberikan inspirasi yang luar biasa. Sosoknya yang penuh percaya diri dan memiliki banyak mimpi dalam hidupnya. Salah satu yang menarik darinya adalah, bagaimana dirinya membagi waktu antara kuliah, Sekami, OMK dan kegiatan kampus yang begitu banyak. Terkadang saya sering bertanya, bagaimana dia membagi waktu dengan sangat baik. Tetapi satu yang saya maknai darinya adalah, segala proses tidak akan menghampirimu saat kamu tak melihatnya sebagai kesempatan dan yang pasti adalah segala yang ada itu karena kamu mampu dan bisa menjalankannya. Perlahan waktu memintaku untuk terus melangkah. 

       Aku ingin menjadi diriku sendiri tanpa harus menjadi dia atau seperti mereka. Sebuah komitmen yang selalu menjadi bahan refleksi dalam diriku. Teringat jelas waktu awal setelah wisuda bulan November 2020 dan saat itu itu bagaimana tulisan saya di sebuah grup literasi di facebook yang bernama “Guru Mabar Menulislah” diterima. Saya sangat bersyukur karena salah satu puisi yang saya tulis dimuat dalam satu buku yang berjudul “Guru Mabar Menulislah”. Ini merupakan sebuah anugrah tersendiri bagi saya. Selain itu juga tepat bulan November saya di dipercayakan menjadi Ketua OMK stasi Wae Moto dan menjadi Wakil ketua OMK Paroki Longgo. Saya sungguh tidak menyangka betapa Tuhan begitu memberikan kepercayaan kepadaku dengan semua ini. Jujur ini pengalaman baru yang mungkin sangat baru untuk aku pelajari. Namun keraguan itu seakan menjadi alasan kuat untuk aku tetap melangkah dengan hati yang tulus. Aku selalu percaya “Tuhan aku tidak sendiri, yang aku jalankan sekarang bukanlah sebuah kebetulan melainkan kerena Engkau memampukanku”. Sebuah ungkapan hati saat janji di depan altar. Terharu sambil meneteskan air mata saat memandang Salib dan dalam hati selalu percaya“ Tuhan Yesus ijinkan aku untuk terus berkarya dalam nama-Mu yang kudus”. Pada bulan Desember dan ini adalah kesempatan yang sangat luar biasa untuk kami tampil membawakan koor pada hari Natal. Selama prosesnya pun bagitu banyak hal yang memberikan warna yang menarik untuk dikenang. Dukungan dari orang-orang yang baik yang Tuhan Yesus hadirkan dalam memberikan apa yang kami butuhkan yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. Sungguh luar biasa. Tuhan sungguh sangat amat baik dalam hidup saya. 

         Tepat awal bulan Januari 2021 sebuah keluarga memberiku kesempatan yang amat luar biasa untukku. Sebuah kejutan di awal tahun yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Aku dipercayakan menjadi guru private TK bagi putranya. Kurang lebih 4 bulan saya belajar bersamanya. Jujur banyak hal yang aku dapatkan dari keluarganya dan bagaimana mereka begitu sangat amat mendukung setiap proses yang aku jalankan. Mereka dengan tulus hati memberiku banyak pengalaman tentang sebuah kesempatan harus dijalankan dengan penuh tulus. Suatu saat kamu akan mengerti setiap proses itu akan menjadikan berkat dalam hidupmu. Hingga bulan Mei saya bergabung bersama keluarga besar SDK Santa Agela Labuan Bajo. Saya dipercayakan menjadi seorang pendidik. Semua yang terjadi begitu sangat amat luar biasa. Semua ini adalah kado terbesar yang Tuhan Yesus berikan kepada saya. Saya terus melangkah bersama setiap kesempatan yang boleh saya lewati. Setiap Sabtu dan Minggu adalah sebuah alasanku untuk pulang ke kampung Wae Moto. Sabtu sore adalah waktu belajar yang sangat tepat untuk aku belajar dan berbagi bersama Komunitas Litersi Cenggo Baca. Sebuah komunitas yang aku rintis semenjak tahun 2020 lalu. 
Waktu terus bergulir sebuah kelompok belajar yang saya jalankan setiap hari Sabtu dan Minggu tepat pada tanggal 12 Juni 2021 diresmikan menjadi Komunitas Literasi Cenggo Baca Kampung Wae Moto, Desa Compang Liang Ndara. 
Tentu hari Minggu adalah hari yang paling bermakna ketika saya melayani dengan kegiatan Sekami yang begitu menginspirasi. Banyak hal yang memberikan keindahan tersendiri dalam hidup saya. Semua karena Tuhan Yesus dan Bunda Maria sangat baik dalam hidupku. Saya memberanikan diri untuk melatih mereka dalam kegiatan koor dan mereka sangat semangat untuk latihan. Meskipun latihannya hanya dilakukan setiap hari Minggu tetapi antusias mereka sangat luar biasa. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami untuk membawakan koor pada hari Natal kedua. Sebuah rasa syukur yang tak terhingga melihat mereka dengan yakin untuk mengagungkan Tuhan dengan luar biasa. 

       Satu hal yang saya maknai adalah “setiap kesempatan yang dipercayakan adalah harta yang tidak bisa dibayar oleh uang. Seperti sebuah pengalaman yang tak ternilai harganya. Jangan pernah lelah untuk memberikan yang terbaik kapan dan di mana pun waktu memintamu untuk berkarya dan yakinlah niat baikmu akan selalu diberkati"

Komentar

  1. Luar biasa bu..sangat menginspirasi..teruslah berkarya dan sukses selalu👍🏿👍🏿

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak🙏 Mari terus memberikan yang terbaik dan menjadi berkat bagi sesama.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEREMPUAN ITU BERHARGA, ISTIMEWA, DAN TAK PANTAS DILUKAI

Marry Christmas 2023 and Happy New Year 2024

Berjalan Sejauh Nyaman Memberimu Pelangi