Indah Pada Waktu-Nya

Indah Pada Waktu-Nya

 Oleh : Maria Yohana Juita Marsil 

      Saat langkah tak mampu untuk berjalan cobalah menunggu untuk bisa melanjutkan tanpa merasa sulit. Diiringi pagi yang kini mereka kini kutemukan arti sebuah keresahan dengan sendirinya akan memberikan jawabann. Entah luka entah kebahagian namun memaknainya lebih detail adalah alasanku yang harus kutemukan. Nanri perlahan semua akan menjadi indah meski sekarang jalan itu terlihat asing. Aku percaya jalan yang dipilih adalah berkat kebaikan-Nya yang kelak dapat saya pahami arti terbaik dari semua yang terjadi. Sampai hari ini saya tetap percaya Tuhan selalu merancang hidup saya dan menyempurnakannya dengan sukacita dengan berkat yang melimpah. Saya harus tetap melangkah dan terus berjalan dengan kaki yang setia berpijak. Setelah sekian lama berjuang bersamamu yang kemarin melukis banyak kisah yang membungkus rasa syukur hingga menjadi alasan untuk menyaksikan hal yang terjadi hari ini. Merangkul kisah yang kemarin sempat mengikat segala ketulusan rasanya harus berjuang untuk merangkai sejuta maaf yang mungkin dapat disampaikan. Mengulang semua kenangan mungkin begitu rapuh apalagi saat-saat berdiri berdampingan lalu mencba merangkai impian bersama.    

       Sebuah harapan mulai bermekar ketika rasa dan tujuan masih mengapung dengan segera berbenah untuk terus merajutnya tanpa harus pergi. Terjaga seperti pertanda akan sesuatu yang segera pergi rasanya seakan sedang bermimpi seperti mentari yang sedang berpamit di ujung barat. Entah mengapa setelah sekian lama sepertinya perasaan itu melekat dalam relung jiwa hingga aku harus mengambil bagian saat sesuatu mulai tak sejalan denganmu. Ada yang ingin aku sampaikan saat itu. Namun, entah mengapa kenyataan itu harus bersandar pada diri yang sulit percaya. Bagaimana mungkin kamu semudah itu menentang waktu yang sudah berlalu dan merakit luka dengan tema yang menyesakkan ini. Luka ini mungkin tak bermakna bagimu hingga egomu meracik tak mengenal kata maaf. Mencoba berbenah dengan mengingat kembali segala sesuatu tentang kita. Kita yang saling bercerita, saling menguatkan, saling memberi inspirasi, hingga setiap perdebatan kecil yang memberi makna indah dalam hidup kita. Perlahan suara itu masih terdengar jelas bagaimana ungkapan yang meyakinkan dirimu bahwa kamu akan menjadi baik untuk dirimu sendiri.       

          Hal yang paling dirindukan perlahan semuanya seperti terjawab. Membagi waktu bersama untuk berdoa dan menceritakan segala kepenatan yang mengusik. Membayangnya kembali memang sangat meyesakkan. Tentangmu yang selalu menjadi alasan untuk saling mendukung dengan setiap proses adanya. Rasanya mengingat kenangan kurang lebih empat tahun rasanya masih seperti cerita yang sering mengundang rindu akan proses yang begitu tulusnya menyapamu. Mendukungmu dengan tulus dan melihat proses perjuanganmu semenjak kamu hadir melengkapi bagian cerita dalam hidupku membuatku semakin sadar bahwa, "segala yang dipertanyakan dengan sendirinya akan terjawab entah kamu tidak siap menerimanya dengan cepat entah saat kamu sudah siap menerima kenyataan pada waktu yang tepat". Untuk setiap impian dan harapan yang pernah menjadi kerinduan terbesar itu masih kugenggam erat untuk sebuah tangan yang bisa menopang jemariku untuk merajutnya bersama pada waktu yang akan indah dan tentunya orang yang tepat yang berhak meraihnya. Maaf untuk setiap kata yang terdengar risih di telinga. Maafkan untuk semua tingkah yang terkadang menyinggungmu tanpa sadar. Bahagia selalu bersama orang yang tepat yang lebih memahami arti kehadiranmu. Maafkan untuk sebagian mimpi yang pernah kuceritakan padamu yang terkadang terdengar lucu bagimu. Tak mengapa jika kamu harus pergi bersama mimpi terbaikmu. "Kelak mentari akan bermekar lebih indah dan menghias hari-hariku kelak, dengan dia yang bisa meyakinkan diri ini untuk meraih mimpi yang masih aku simpan". Saya hanya ingin menyampaikan terima kasih untuk semuanya.

        Terima kasih sudah memberi warna terbaik dalam hidup saya. Terima kasih juga membawa saya kepada-Nya dan semakin memahami rancangan terbaik-Nya dalam hidup saya. Saya sangat bersyukur untuk rajutan kisah dan kasih yang pernah menjadi bagian dalam diri kita. Begitu banyak yang penuh makna berharga untuk segala cinta yang pernah bertumbuh setelah sekian waktu bersamamu. Tak mengapa jika kamu harus pamit. Aku sudah ikhlas dan sudah yakin bahwa yang terjadi adalah bagian terbaik yang harus saya syukuri.