MERANGKUL RASA SEUTUHNYA
MERANGKUL RASA SEUTUHNYA
Oleh : Maria Yohana Juita Marsil
Kini hati semakin merintih namun masih tegas
Setelah sekian lama engkau mencoba mengubur sejuta rasa
Hati meringkus dengan segala kepedihan yang mengekang
Gumpalan sesak tak terarah seakan mengikat tak bermakna
Haluan seakan tak mampu menatap sejauh mata ingin memikat
Hati yang tak mampu berbicara seperti mulutmu yang pandai merajut
Mengulang untuk sekian kali dengan sejuta janjimu ini yang terakhir
Bertanya seakan menutup rapat drama yang ingin kamu tampilkan
Bersuara dengan lirih walau aku tak mengerti jawaban yang menanti
Sudahi rasa yang tak baralas sampai kapan harus menerawang
Menebak seluas teka-tekimu yang meminta hak untuk menjelma nyata
Kepastian itu sedang meronta jiwaku agar gundah tak perlu berkelana
Mungkin akan bertumbuh saat kamu menjadi apa yang diinginkan esok
Mengakar dengan kebiasaan buruk hingga kau meracik egomu
Segudang ketidakpastian memuncak egomu yang kian menetap
Saatnya kau mungkin tidak mengrti tentang arti sebuah pentian
Mungkin bagimu terdengar lucu saat aku meminta keharusan
Berpetualang dengan seribu janji agar esok mungkin adalah jawaban
Setiap hari sembari harapan dan khusuk kelak semesta merestui
Alangkah baiknya adalah harapan adalah doa yang berkumdang
Keraguan bukanlah akar pahit saat mencoba mengerti dengan rasa
Membayangkan bersamamu hari esok adalah rindu yang ku amini
Memberimu kesempatan mungkin sesaat kamu bisa merenung
Bertumbuh dengan cinta serta mengikrar dengan rasa yang seutuhnya
Komentar
Posting Komentar